PPDB online masih terasa asing di kalangan sebagian orang tua. Namun anak-anak yang lebih memahami teknologi informasi tidak menjadi masalah. Tanpa fasilitas internet di rumah, mereka bisa menggunakan fasilitas warnet. Di beberapa sekolah registrasi tetap dilakukan secara manual, setelah entry data, maka hasil seleksi dapat dilihat melalui internet.
Kenyataannya di salah satu SMP hasil seleksi tidak dapat dilihat dengan cepat. Apakah karena sekolah tidak memiliki fasilitas dan tenaga yang memadai atau sistem kerja yang lambat, sehingga entry data berlangsung cukup lama (lebih kurang 24 jam), sehingga orang tua kebingungan karena anak-anaknya belum masuk dalam daftar seleksi.
Mengamati sistem PPDB online untuk SMK, di satu sisi calon siswa merasa dirugikan. Siswa yang tidak masuk seleksi hanya boleh mendaftar kembali ke sekolah swasta yang ada. Bagaimana dengan SMK Negeri yang daya tampungnya masih kurang? Apakah tidak ada kebijakan untuk mendaftar kembali di SMK Negeri yang lain sebelum waktu pendaftaran berakhir?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar